Perjalanan Melelahkan...

Tiba saatnya, setelah semalaman packing perlengkapan di tas carrier yang akan aku bawa selama commcamp berlangsung. Lelah, itu mungkin kata yang sempat terbesit di benakku saat itu. Yah, aku benar-benar lelah! Tenagaku seolah habis hanya untuk persiapan saja. Tetapi, rasa lelah itu sirna ketika aku melihat seyuman dari setiap teman-temanku yang ikut commcamp, rasanya semua kerja keras untuk persiapan terbayar lunas pagi itu. Tulang-tulangku yang serasa tercerai berai perlahan kembali bersatu satu sama lain. Memang, tak ada yang lebih indah di dunia ini daripada ketika kita bisa membuat orang lain bahagia karena kerja keras kita. #menurutku

Keberangkatan kami sebenarnya agak meleset dari perkiraan awal, dari yang mulanya di jadwalkan berangkat pukul 08.00, meleset sampai sekitar pukul 08.30. Tapi, itu sedikit lebih baik bila dibandingkan dengan acara-acara 'mbolang' kami sebelumnya yang bisa molor sampai 2 jam! oke, itu bukan fokus utama, yang penting kami bisa berangkat saat itu, ketika kami selesai memanjatkan do'a bersama, berharap ridho dari yang Maha Kuasa. 

Baca selengkapnya »


Sebuah Inovasi

UAS membuatku jenuh, jenuh karena aku hanya harus duduk kurang lebih selama 1 - 1,5 jam untuk mengerjakan soal-soal. aku jenuh karena itu. Lebih jenuh lagi ketika aku harus mengerjakan pengganti UAS, menyusun essay di rumah, sendirian. aku lebih jenuh karenanya. Tapi aku bersyukur, karena aku sering jenuh, aku jadi lebih kreatif, lebih inovatif dan tentunya menjadi lebih bergairah.

yah, bergairah.

Ada dua hal yang membuatku bergairah akhir-akhir ini, kebiasaanku yang "pethakilan" (baca: susah diam) dan seorang wanita muslim yang membuat hati saya bergetar :). oke, cukup.

Langsung menuju ke maksud dan tujuanku membuat tulisan ini, menceritakan tentang sebuah inovasi yang aku ciptakan karena dua hal yang membuat aku lebih bergairah tadi. inovasi yang belum pernah ada di prodi ilmu komunikasi UNAIR, sama seperti ketika aryok bikin "commersale", itu menurutku sebuah inovasi brilian yang ketika itu aku hanya anak cupu yang baru tahu suasana kampus. Dulu aku berkata dalam hati : "arek iki (aryok) mbois, kelak saya akan mengikuti jejaknya. Suatu saat nanti." #okesip

Dan sepertinya aku sudah merealisasikan isi hatiku itu. Yah, kemarin (beberapa hari yang lalu) aku membuat sebuah inovasi, sebuah acara untuk lebih merekatkan mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAIR. Mungkin gak semua ikut sih, cuma menurutku mereka sudah mewakili semua "golongan", kelompok-kelompok kecil yang selama ini mereka bentuk, membuat mereka terpisah-pisah. Mungkin fisik ketemu, obrolan mengalir, tapi ideologi mereka berlainan. Mungkin mereka lebih sibuk memikirkan nilai huruf / angka selama ini, hanya segelintir orang yang memikirkan nilai-nilai selain itu. 

Aku, kiki, ayip, tatit. empat orang. cukup, untuk setidaknya membuat sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk kedepannya. amin. Dengan basmalah, kami memulai perjuangan membuat sebuah acara baru : commcamp! 

Sebenernya pesimis bakal terealisasi, cuma sekali lagi : aku sedang bergairah! Dengan memanfaatkan link-link yang ada, kami mengurus beberapa perijinan kurang dari satu minggu. Dari sekian banyak aku bikin acara, sampai saat ini mungkin ini yang paling mepet persiapannya, yang paling mustahil realisasinya. Waktu itu hari selasa, dan kami merencanakan keberangkatan hari sabtu! praktis, hanya 4 hari persiapan kami. Dan baru hari itu juga kami mulai punya pikiran untuk menyewa truck pasukan kepolisian. 

Tapi kami optimis, dengan bantuan ibuknya ayip, semua "bisa diatur", direalisasikan secepat mungkin. Dan yah, besok kami sudah dapat kepastian untuk bisa memakai kendaraan polisi.

"Harusnya minimal satu minggu untuk perijinan sewa mobil polisi ini rif, cuma coba kamu buat surat ijinnya, nanti mama bantu follow up." 

 ~ ibuk Lia Damayanti (ibuknya ayip)

Setelah perijinan transportasi tuntas, muncul satu masalah baru : perijinan lokasi camp(pulau sempu)! Hari rabu malam aku baru tahu kalau akan camp di pulau sempu harus ijin terlebih dahulu kepada BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Jawa Timur dibawah dinas perhutanan. Waktu itu aku langsung was was, aku hubungi kiki dan tatit. kiki terlihat 'gak nyanteh', sedangkan tatit tetap dengan gaya nya, mengalir sajalah. Aku sempat heran dengan tatit, kenapa dia bisa sangat santai dengan keadaan yang bisa saja mengancam pemberangkatan kami? #ah, ternyata ia punya maksud sendiri, dia punya Jalur dalam! setelah tahu ini, kekhawatiranku sedikit berkurang.

Besok, aku langsung membuat perijinan yang ditujukan untuk kepala BKSDA Jatim dengan tujuan nge-camp di pulau sempu. setelah jadi, giliran tatit dan kopler menjalankan tugas mulia, menyampaikan suratnya ke kantor BKSDA. Dan, benar. sesuai prediksi awal. Permohonan kami ditolak, alasannya : kami terlalu mepet mengajukan ijin!

Oke, ijin kami ditolak, commcamp kami terancam batal. Tapi, ada tindakan dari tatit yang membuat saya salut kepadanya saat itu, dia belum mau menyerah! mengupayakan semua cara untuk memuluskan perijinan. Dan akhirnya, ia memilih mengambil jalan nepotisme, meminta bantuan ibuknya yang tak lain adalah salah satu anggota DPRD Jatim bidang perhutanan dan kelautan, untuk melobi kepala dinas kehutanan provinsi Jatim. 

Efektif, cara tatit benar-benar efektif. Besoknya, hari Jumat setelah sholat jumat, Tatit tiba-tiba menghubungi aku, meminta daftar peserta yang ikut kegiatan kami. Aku sebenarnya tak tahu apa maksudnya, tapi dia bilang, "wes talah, cepet. penting iki." oke, aku gak banyak bertanya. Beberapa saat kemudian, dia sms : "awkmu nandi? entenono ak, maringono aku nang kampus." Yah, aku memang sedang di kampus saat itu, mengupayakan perlengkapan yang akan kami bawa untuk keperluan bersama.

Tak disangka, ternyata tatit membawa kabar gembira. Ijin untuk kami keluar! yes. Aku penasaran dengan cara tatit mendapatkan ijin itu, sampai aku bertanya : "kok isok? yok opo ceritane?" Tatit menceritakan dengan gamblang, intinya dia minta bantuan ibuknya untuk melobi kepala dinas kehutanan Jatim lalu diteruskan untuk melobi kepala BKSDA Jatim, mudah. benar-benar mudah untuk dia. Ada pernyataan dari staff BKSDA yang menarik buat saya, kurang lebih seperti ini :

"Selama saya bekerja di sini ya mas, ijin seperti ini itu harus dua minggu sebelumnya minimal. dan baru kali ini saya buat ijin seperti ini satu jam selesai!!!"


~staff BKSDA, dengan nada sewot.

Kami tak memedulikannya, yang penting saat itu kami sudah sedikit lega karena semua perijinan sudah rampung. setelah perlengakapan semua terkoordinir, kami (aku, kiki, ayip, tatit, kopler, jemblung, razif, odhan, dan semua yang datang saat itu) memutuskan untuk memepersiapkan diri untuk keberangkatan kami keesokan harinya.


"Aku mencintaimu. dan maaf kalau ini mennganggu hidupmu. Ini hanyalah satu pernyataan dan satu permohonan maaf, kau tak perlu menjawab apa-apa. Karena aku ingin belajar mencintaimu dengan ikhlas. Mencintaimu dengan sadar dan sabar.Mencintaimu tanpa tanda tanya. Mencintaimu dengan sederhana, sesederhana kau membuatku tersenyum hari ini. :) "


___Mungkin Tuhan belum mengijinkanku untuk mengucapkannya secara lisan malam ini___

Yang mengagumi dan mencintaimu,
Fajrin Marhaendra Bakti.



Diberdayakan oleh Blogger.