buk, Ibuk....
ibuk....

kata yang setiap hari selalu diucapakan lidah, mungkin sering tanpa disadari atau hanya sekedar untuk meminta manja darinya. kita lebih sering meminta daripada memberi sesuatu yang berharga untuknya. Tetapi, dia memang tidak pernah menuntut kita untuk memberi / membalas semua pengorbanannya. dia senantiasa ikhlas dalam segala hal, keluhannya kadang hanya sebagai luapan letih badannya setelah seharian penuh bekerja untuk kita.


dia orang pertama, orang yang berada pada barisan paling depan saat kita membuat masalah. dia akan membela kita walau kadang kita mencoreng nama baiknya, mempermalukan dirinya, menyakiti hatinya.

"Aku bakal mbelo awakmu, walaupun salah, kareno aku ibukmu...." ~ ibukku. 
(aku bakal membela kamu, walaupun salah, karena aku ibumu...)

Dia itu orang paling tidak realistis di dunia!!! Menggunakan perasaannya untuk menyelesaikan masalah kita. Logika seakan tak berlaku dalam rumus penyelasaian masalahnya. Kenapa bisa sebegitu dalamnya perasaan seorang ibu kepada kita? Balasan kita?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

tulisan di atas hanya sekedar intermezzo saja, aku pengen nulis sesuatu untuk ibukku tercinta, seseorang yang dengan ikhlas dan rela.

rela membawa diriku selama 9 bulan sebelum akhirnya aku dilahirkan di dunia. 
rela menahan hasrat untuk makan makanan yang dilarang selama melahirkan.
rela bersakit - sakit punggung karena begitu beratnya beban kandungan. 
rela merasakan sakitnya melahirkanku...

tanggal 3 februari 2012 nanti, umurnya genap 43 tahun dan aku ingin jadi orang pertama di dunia ini yang ngucapin selamat ulang tahun ibukku tercinta, dan semoga tetap dalam limpahan rahmat dan karunia-Nya. Ibuk, aku belum bisa ngasih sesuatu yang spektakuler untuk mu, bahkan aku lebih sering membuatmu gelisah dengan tingkah laku ku, menambah beban pikiranmu karena aku sering nggak pulang ke rumah. 

selama ini aku sudah berusaha keras untuk selalu menuruti semua keinginanmu, menjadi anak yang sholeh. aku juga tak banyak mengeluh dengan keputusanmu yang kadang sering mengutamakan kepentingan adek, daripada kepentinganku. aku merasa, keputusanmu adalah keputusan Tuhan, ridho mu adalah ridho Tuhan. aku berusaha ikhlas dengan semua keputusanmu.

bahkan dalam hal memilih sekolah, hanya sekali aku melawanmu, dan aku merasakan bahwa melawan kehendakmu berarti menerjang badai. dan seandainya kau tidak merestui keputusanku pada saat itu, niscaya aku akan jadi penyakitan pada saat ini. 

di hari ulang tahunmu ini, aku ingin berjanji pada diriku sendiri. berjanji kepadamu. ini bukan tentang hari ini adalah hari ulang tahunmu, tetapi tentang AKU MENCINTAIMU IBUK! aku mencintaimu lebih aku mencintai siapa pun di dunia ini, engkau berada dalam nomor 1 daftar orang yang paling aku cintai di dunia ini.

Aku akan jadi anak yang SHOLEH ibu!!!! aku akan menuruti semua kehendakmu, melakukan yang engkau restui, merawatmu ketika engkau memasuki masa senja mu nanti. aku akan membantu bapak bekerja, membantu adek menyelasaikan SMA dan memilih Perguruan Tinggi, dan kapanpun mereka butuh bantuanku, aku akan memebantu mereka untukmu, agar pikranmu tak terlalu berat lagi. 

aku juga akan lebih giat beribadah, mendoakanmu dalam setiap ibadahku. menjadi orang yang berguna untuk orang lain, dan  menjaga nama baik mu. aku berjanji. aku akan melaksanakan amanah yang engkau berikan lewat namaku, aku akan menjadi anak yang berBAKTI! dan sekali lagi, aku ingin berteriak sehingga seluruh dunia tahu bahwa :

AKU SANGAT MENCINTAIMU IBUK, LEBIH DARI APAPUN DI DUNIA INI!
Sent Form My Deepest Heart ~ your lovely son, samrodnam. :*


Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.