Dia termasuk salah satu orang yang paling sering mengucapkan kata rindu kepadaku~
"Pacaran itu simbol dari 'pengerdilan' makna ikatan cinta yang sangat dalam. Kita terlalu menganggap remeh. Dan kadang itu(pacaran) mengganggu banyak kegiatan positif kita. Tergantung orangnya seh~"
Pernyataan saya diatas beberapa hari yang lalu langsung ditanggapi oleh salah satu teman perempuan sesama aktivis di kampus. kurang lebih seperti ini :
"Oke kalo gitu, tak rewangi kon jomblo sampek ketemu wong seng bener-bener serius."
#ah
akhirnya setelah sekian lama, ada manusia yang sependapat dengan saya tentang hal asmara.
CMIIW,
samrodla.
Saat ini bukan jam tidur siang.
Saat ini bukan saatnya untuk galau, gelisah atau pun resah.
Saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengikat anak orang.
Saat ini bukan tempat yang tepat untuk menyesali hari kemarin.
Saat ini waktunya belajar
Saat ini waktunya berinovasi
Saat ini waktunya bergerak maju
Saat ini waktunya menghasilkan sesuatu
SEMANGAT!
samrodnam.
Ketika saya mendekati atau menginginkan seseorang untuk paling tidak suka kepada saya, saya selalu menggunakan "cara kotor" yang pernah disampaikan oleh guru saya dulu.
Berbeda dengan saat ini, saya menggunakan "cara Tuhan" untuk merealisasikan keinginan saya terhadap anda, yang paling sederhana sekalipun.
Karena yang saya harapkan dari anda adalah benar yang sebenar-benarnya kebenaran. saya mencoba serius tapi tidak memaksakan.
~entahlah.
- Ketika kita berbicara tentang benda, misal aspal, aspal jalan yang terkena panas pada siang hari, maka butuh waktu yang sama bagi aspal di jalan untuk melepaskan panas yang diterimanya pada malam harinya. Atau setrika yang dinyalakan dari posisi derajat panasnya rendah sehingga mencapai derajat panasnya tinggi, maka butuh waktu yang sama juga bagi setrika untuk kembali dari derajat panas tinggi ke posisi derajat panas rendah.
- Sama halnya dengan perasaan, ketika mencoba merubah perasaan (sendiri maupun orang lain) usaha / waktu yang dibutuhkan akan sama dengan hasil / waktu yang didapatkan. langsung pada aplikasinya : kita mencoba mendekati seseorang, mencoba merebut hati, menumbuhkan perasaan suka, membuat seseorang tertarik kepada kita. maka, jika kita ingin perasaan suka / tertarik itu bertahan lama, maka dalam membangunnya pun harus dalam waktu yang gak instan. Ambil contoh pengalamanku yang pernah suka kepada seseorang, saat masih labil dulu, ketika aku berhasil membuat seseorang suka padaku hanya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, sesingkat-sesingkat itu pula perasaan suka orang tersebut memudar. Aku pernah tak sengaja membuat orang suka (hanya suka, tak mencinta) padaku, tapi perasaan suka orang itu muncul setelah hampir 10 tahun kami berteman, akhirnya sampai sekarang dan insya Allah sampai kapanpun, kami akan terus menjadi teman baik, amin.
- Tapi, menjadi persoalan lain jika kita ingin menciptakan hubungan yang lebih serius, yang lebih intens, yang kemungkinan akan berlanjut sampai bahtera pernikahan.